tag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post6781220464946103241..comments2024-01-30T13:06:08.355+08:00Comments on Hikmah Teknologi - the latest technology update | liputan teknologi terkini: Jardiknas dan Kisruh PengelolaanyaUnknownnoreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-80434367896946554442008-06-10T01:42:00.000+08:002008-06-10T01:42:00.000+08:00maaf, istilah "pentolan jardiknas" mungkin menggan...maaf, istilah "pentolan jardiknas" mungkin mengganggu. tapi itu hanya istilah saja dari saya utk menggambarkan ada orang yg hijrah dari ngurusin jardiknas sebelumnya ke pustekom... no big deal :-)Web Adminhttps://www.blogger.com/profile/00195371055692296786noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-40772420865008832572008-06-07T04:49:00.000+08:002008-06-07T04:49:00.000+08:00"Kabarnya, Pustekom mengambil seorang pentolan Jar..."Kabarnya, Pustekom mengambil seorang pentolan Jardiknas untuk menjalankan program maha besar ini. "<BR/><BR/>Tolong pak diralat kata-kata ini, seingat saya tidak ada tuh pentolan Jardiknas yang ikut ke Pustekkom, yang ada cmn Pak Kwarta saja, dan Pak Kwarta kan tidak terlalu menjadi bagian penting dalam Program Jardiknas BPKLN, beliau hanya Konsultan dan tidak terlalu mengerti banyak tentang konfigurasi Jardiknas baik Teknis maupun Manajerialnya (Maaf, ini harus saya luruskan). Pentolan2 jardiknas sekarang sudah pada pulang kampung semua kerumahnya masing2 lagi :D. Wong ama negara dah gak dianggap :P. thxAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-56160958956249051562008-05-13T09:02:00.000+08:002008-05-13T09:02:00.000+08:00Mas khalid,he..he..he.. Saya nggak begitu tau 'inv...Mas khalid,<BR/>he..he..he.. Saya nggak begitu tau 'invisible hand' itu mas. Yang saya tau 'invisible trade', salah satu buku best seller tulisan seorang wartawan Washington Post yang mengupas kehidupan malamnya Singapura. Buku setebal kurang lebih 120 halaman itu habis saya baca di atas Silk Air dari Singapura Balikpapan.Saya pikir ini rekor terbaik saya dalam soal baca membaca :-)<BR/><BR/>Btw, saya support apa yang disarankan senior saya, Mas Adriyanto. Saya perhatikan 'pergulatan' ini terus terjadi diantara teman-teman kita yang notabene bukan pengambil kebijakan. Makanya ya...terus berputar di situ-situ saja. Kayak obat nyamuk aja ha... ha... ha...Syamsul Aematis Zarnujihttps://www.blogger.com/profile/17203447895062004904noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-13767769300380223392008-05-12T22:49:00.000+08:002008-05-12T22:49:00.000+08:00rupanya mas kwarta sudah lupa akan komunitasnya du...rupanya mas kwarta sudah lupa akan komunitasnya dulu yaaaaaa???Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-19981490362853989612008-05-12T15:43:00.000+08:002008-05-12T15:43:00.000+08:00Jardiknas adalah program sangat strategis bangsa I...Jardiknas adalah program sangat strategis bangsa Indonesia utk memajukan bangsanya menjadi sejajar dengan bangsa maju lainnya. Harusnya para pejabat level tinggi harus mampu menyelesaikan masalah2 yang dikemukakan disini. Sehingga para "pendekar lapangan" seperti pak Kwarta dan pak Khalid bisa fokus bekerja di lingkup kerja operasionalnya masing2...<BR/><BR/>Mudah2an para pejabat tinggi Depdiknas bisa segera melihat masalah ini secara jernih dan menyelesaikannya secepat mungkin secara bijak.Web Adminhttps://www.blogger.com/profile/00195371055692296786noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-7417201745641157472008-05-12T09:58:00.000+08:002008-05-12T09:58:00.000+08:00Wah.. sedih membaca perdebatan yang nggak berujung...Wah.. sedih membaca perdebatan yang nggak berujung ini. just like a vicious circle ! Mari kita kembali bekerja ke tempat kita masing-masing. Semoga.Syamsul Aematis Zarnujihttps://www.blogger.com/profile/17203447895062004904noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-62854511609319357312008-05-12T07:38:00.000+08:002008-05-12T07:38:00.000+08:00Ijinkan juga saya memberikan masukan terhadap arti...Ijinkan juga saya memberikan masukan terhadap artikel ini dan terhadap komentar pak Kwarta.<BR/><BR/>1. Pak Kwarta, silakan mengecek rencana anggaran yang diajukan oleh Pustekkom ke Depkeu melalui DJA yang saat ini sedang dikaji oleh BPKLN dengan besaran: Pengembangan dan Optimalisasi Jaringan (120,580 M), Sewa Bandwidth dan Kelengkapannya (49,825 M), Schoolnet untuk 17.297 sekolah (41,512 M), Jardiknas personal untuk 5000 guru dan siswa (12M) dan operasional pengembangan ICT Centerdi 400 titik (9,120 M). Nah, kalau melihat rencana tersebut, apakah "ruh" pengelolaan 2 tahun yang lalu masih ada ? Apalagi dengan adanya dualisme angaran pada point nomor 1 dan 2. Yang saat ini sedang ditenderkan adalah alokasi awal angaran 2008.<BR/><BR/>2. Benar, pemutusan tersebut karena kontrak berakhir pada tanggal 8 April 2008 (Bukan Maret) dan bukan berdasarkan kontrak ke Biro PKLN melainkan kontrak Indosat ke PT. Telkom. PKLN hanya mengenal 1 pemenang lelang, yaitu PT. Telkom. Mohon bapak membaca kembali dokumen lelang. Dan juga, sejak 4 Januari 2008, Pustekkom sudah mempersiapkan pengelolaan tahun 2008. Seandainya memiliki planning yang baik, seharusnya pelaksanaan lelang sudah dapat disiapkan sejak bulan 2, sehingga tidak akan ada pemutusan pada bulan 4. Namun, seperti yang bapak ketehaui juga, hal tersebut tidak dilaksanakan, karena melalui jargon "memberdayakan koneksi lokal", Pustekkom memang tidak berkeinginan mengadakan link Internasional dengan jumlah sama dengan pengelolaan 2 tahun yang lalu.<BR/><BR/>3. Outstanding yang terjadi bukanlah kesalahan Depdiknas, karena PT. Telkom sendiri yang tetap mengalokasikan bandwidth tanpa ada klausul apapun di Kontrak. Bandwidth bukanlah langganan seperti telepon, dimana pada kuitansi telepon selalu tertera mengenai klausul tunggakan. Setiap pelaksanaan kebijakan harus kembali pada kontrak sebagai hukum tertingi.<BR/><BR/>4. Pak Kwarta jangan membolak balik masalah 'outstanding', tolong baca kembali kontrak 2007. Memang dimungkinkan pengelolaan melampaui tahun anggran, Dan untuk Januari - Maret 2008 bukanlah merupakan tagihan, karena sudah termasuk di dalam kluasul kontrak. Justru, apabila diperpanjang sampai April yang notabene sudah dibawah naungan Pustekkom, maka hal ini menjadi 'outstanding'. Tolong recheck dengan tim Jardiknas Pustekkom apabila bapak tidak mengetahui sejarah kontrak2 ini, utamanya recheck kepada Dwi dan Bagus. Tim PKLN telah berkali-kali mengingatkan tentang kontrak yang jatuh tempo pada bulan April 2008.<BR/><BR/>5. Pengelolaan bukan hanya enaknya saja. Jardiknas dan seluruh pernak-perniknya adalah satu paket dan kesatuan yang tak terpisahkan. Pustekkom tidak dapat lepas tangan dan mengatakan "tidak dapat mewarisi". Kalau memang tidak dapat mewarisi, silakan melakukan lelang dari awal, membangun server dari awal, dan lain-lain, Bukankah semua yang ada saat ini juga adalah "warisan" ?<BR/><BR/>6. Masalah rampas-merampas semua sudah transparan. Bukan masalah tujuannya, tapi dalam proses pelaksanaan pemindahan pengelolaan itu yang sama sekali tidak beretika. Bapak sendiri yang mengetahui hal tersebut dan melihat langsung beberapa contoh ungkapan saya. Kalau memang berdasarkan tupoksi, mari berbuat yang terbaik sesuai tupoksi masing-masing, dan bukan dengan cara memelototi unit yang lain kemudian apabila ada yang cocok dengan tupoksinya langsung teriak-teriak. Masalah arahan oleh DPR, silakan membaca juga buku telaah TIK oleh Komisi X DPR Ri dan Depdiknas. Ada beberapa hal yang sampai saat ini belum dilaksanakan oleh Pustekkom<BR/><BR/>Komitmen kepada semua berarti mengacu kepada tupoksi tunggal yaitu "Mempercepat pencerdasan anak bangsa" <BR/>Dan semoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, berkesinambungan serta lepas dari hal-hal yang membela kepentingan pribadi ataupun golongan.<BR/><BR/>Demikian sedikit masukan dari saya, terima kasih...<BR/><BR/><BR/>Khalid MustafaAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-17269007353047343032008-05-02T05:14:00.000+08:002008-05-02T05:14:00.000+08:00pak kwarta, trm ksh banyak atas koreksinya. mudah2...pak kwarta, trm ksh banyak atas koreksinya. mudah2an bisa membuat tulisan ini menjadi lengkap dan membantu memberi pengertian yang baik tentang jardiknas bagi masyarakat.<BR/><BR/>selamat bekerja pak...Web Adminhttps://www.blogger.com/profile/00195371055692296786noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7874168484839360470.post-21239858650645511332008-05-01T15:52:00.000+08:002008-05-01T15:52:00.000+08:00Izinkan sedikit mengoreksi artikel ini:1) Anggaran...Izinkan sedikit mengoreksi artikel ini:<BR/>1) Anggaran Jardiknas 2008 hanya 97,15 M, itupun hanya untuk 6 bulan ke depan.<BR/>2) Pemutusan Internet 100 Mbps dari IM2 karena memang sudah habis masa kontraknya-nya per-Maret 2008 dengan Biro PKLN.<BR/>3) Biro PKLN (Depdiknas) meninggalkan 'outstanding' lebih dari 52 M kepada Telkom tanpa kontrak tahun 2007 dan kemungkinan juga terjadi pada tahun ini karena kontrak yang dilakukan Biro PKLN melampau tahun anggaran 2007, setidaknya 'outstanding' untuk 3 bulan (Januari-Maret 2008)<BR/>4) Pustekkom tidak dapat 'mewarisi' tagihan sewa bandwidth Jardiknas dari PT Telkom, karena secara resmi Jardiknas di tangan Pustekkom per-1 April 2008. Persoalan ini akan ditangani oleh Depdiknas, Depkeu dan PT Telkom nantinya..<BR/>5) Tidak benar Pustekkom 'merampas' Jardiknas dari Biro PKLN, Depdiknas hanya mentaati pada arahan DPR RI dan Itjen yang mengingatkan kepada semua jajaran Departemen untuk kembali ke tupoksi masing-masing. <BR/><BR/>Dimanapun saya akan tetap berkomitmen untuk kebaikan semua, khususnya untuk pendidikan nasional.<BR/><BR/>Demikian sedikit koreksi saya, terima kasih..<BR/><BR/>Salam hangat dari Ciputat,<BR/>Kwarta AdimphranaAnonymousnoreply@blogger.com