Saat anda tiba di suatu daerah yang belum anda kenal, biasanya anda akan bertanya pada orang sekitar tentang banyak hal berkaitan lokasi. Dimana tempat makan terdekat? ATM, terminal bis, tempat belanja, dokter, dll. Sekarang anda dengan mudah bisa langsung buka aplikasi Foursquare di smartphone untuk menjawab hampir semua keingintahuan anda tersebut. Walau terkadang agak lelet namun tetap berguna.
Hebatnya lagi, untuk Indonesia, rasanya hampir tidak ada "blank spot" terutama di daerah ramai penduduk. Bahkan di lokasi pelosok pun ada saja venue Foursquare yang telah dibuat oleh para user. Hal ini dipicu juga dengan begitu mudahnya penggunaan fitur "add venue" di aplikasi mobile Foursquare. Tinggal berdiri di lokasi venue, aktifkan GPS, masuk ke aplikasi Foursquare, add new venue, isi selengkapnya info yang berkaitan dengan venue tersebut, voila.. venue anda langsung jadi. Jika ada info yang ingin dirubah anda tinggal edit venue di komputer via web. Saat ini aplikasi mobile Foursquare sudah sampai pada versi yang sangat stabil dan kaya fitur bermanfaat.
Salah satu fitur menarik yang sudah banyak dipakai para pengguna dan sangat berguna untuk para pengguna lain adalah fitur "List". Pengguna bisa membuat list venue tertentu via web. Misalnya "Top Hotel di Yogyakarta" atau "Wisata Kuliner Bandung". List ini bisa di-follow oleh pengguna lain. Dalam banyak kesempatan, saya mendapatkan manfaat luar biasa dari fitur ini.
Perlu juga saya ingatkan bahwa Foursquare murni berbasis komunitas. Semua venue dibuat oleh user secara bebas. Hampir tidak ada pembatasan dalam membuat venue baru. Faktor ini membuat venue di Foursquare sangat banyak dan lengkap. Namun di sisi lain juga menciptakan banyak venue sampah serta duplikatif. Namun saya lihat venue sampah secara alamiah tergeser kebawah. Venue yang dibuat secara akurat, lengkap dan informatif otomatis akan banyak menerima "check in" dan ditempatkan oleh Forsquare di daftar atas. Venue yg baik dan populer juga akan menerima banyak "tips" dan upload foto. Ini otomatis akan membuat rating venue makin baik.
Lihat juga tulisan saya yang lain tentang Foursquare.
Hebatnya lagi, untuk Indonesia, rasanya hampir tidak ada "blank spot" terutama di daerah ramai penduduk. Bahkan di lokasi pelosok pun ada saja venue Foursquare yang telah dibuat oleh para user. Hal ini dipicu juga dengan begitu mudahnya penggunaan fitur "add venue" di aplikasi mobile Foursquare. Tinggal berdiri di lokasi venue, aktifkan GPS, masuk ke aplikasi Foursquare, add new venue, isi selengkapnya info yang berkaitan dengan venue tersebut, voila.. venue anda langsung jadi. Jika ada info yang ingin dirubah anda tinggal edit venue di komputer via web. Saat ini aplikasi mobile Foursquare sudah sampai pada versi yang sangat stabil dan kaya fitur bermanfaat.
Salah satu fitur menarik yang sudah banyak dipakai para pengguna dan sangat berguna untuk para pengguna lain adalah fitur "List". Pengguna bisa membuat list venue tertentu via web. Misalnya "Top Hotel di Yogyakarta" atau "Wisata Kuliner Bandung". List ini bisa di-follow oleh pengguna lain. Dalam banyak kesempatan, saya mendapatkan manfaat luar biasa dari fitur ini.
Perlu juga saya ingatkan bahwa Foursquare murni berbasis komunitas. Semua venue dibuat oleh user secara bebas. Hampir tidak ada pembatasan dalam membuat venue baru. Faktor ini membuat venue di Foursquare sangat banyak dan lengkap. Namun di sisi lain juga menciptakan banyak venue sampah serta duplikatif. Namun saya lihat venue sampah secara alamiah tergeser kebawah. Venue yang dibuat secara akurat, lengkap dan informatif otomatis akan banyak menerima "check in" dan ditempatkan oleh Forsquare di daftar atas. Venue yg baik dan populer juga akan menerima banyak "tips" dan upload foto. Ini otomatis akan membuat rating venue makin baik.
Lihat juga tulisan saya yang lain tentang Foursquare.
No comments:
Post a Comment