Di rumah saya yang terletak di pinggir kota Samarinda, siaran RCTI dan Global TV sangat lemah. Hampir seluruh warga yang tinggal di wilayah ini menggunakan TV kabel lokal atau TV satelit berlangganan. Begitu RCTI & Global TV mendadak mengacak siaran mereka yang dipancarkan melalui satelit, kalang kabutlah para penggemar sepakbola karena tidak bisa menonton Piala Dunia 2010 dari rumah masing-masing. Di hari pertama dan kedua Piala Dunia, kafe dan lokasi publik yang mengadakan acara nonton bareng pun diserbu warga Samarinda. Beberapa kafe yang strategis pengunjung membludak hingga menutup jalan raya.
Respons reaktif pertama warga Samarinda terutama di wilayah yang tak terjangkau siaran RCTI dan Global TV adalah dengan berangkat ke kafe-kafe untuk nonton bareng. Reaksi berikutnya, karena tidak mungkin untuk nobar terus menerus tengah malam di kafe, warga juga menyerbu toko-toko elektronik untuk membeli antenna TV UHF eksternal. Namun, tidak semua berhasil menangkap siaran Piala Dunia yang sedemikian eksklusif ini. Saya adalah salah satu warga yang tidak beruntung bisa menangkap siaran ini. Antara lokasi rumah saya dengan pemancar TV terhalang oleh bukit dan rumah bertingkat yang cukup tinggi. Setelah merogoh kocek cukup dalam untuk sebuah antenna UHF, akhirnya saya menyerah dan rela untuk tidak menonton Piala Dunia tahun ini. Sungguh tragis…
Namun ternyata Tuhan masih menunjukkan jalan bagi kaum lemah seperti saya, seorang teman menunjukkan bahwa siaran Piala Dunia bisa dinikmati secara online. Saya sebenarnya sudah mencoba sebelumnya, tapi beberapa layanan TV online yang selama ini saya akses ternyata tidak bisa lagi diakses.
Akhirnya setelah beberapa kali mencoba dan membandingkan beberapa siaran online Piala Dunia 2010, tampaknya yang terbaik ada di sebuah situs blog, klik disini untuk nonton online RCTI, klik disini untuk menonton Global TV.
Namun jangan berharap mendapatkan kualitas siaran yang memadai, namanya juga streaming video melalui jalur Internet. Pertama putus-putus karena traffic, serta kedua juga resolusi sangat rendah, lebih kecil dari VCD sekalipun. Jadi jangan dibandingkan dengan nonton TV sungguhan, ini adalah “nonton online”. Keunggulannya, bisa nonton sambil Twitter-an, sambil FB-an dan sambil YM-an.
Saya tidak tahu apakah ini melanggar hukum atau tidak, namun bagi penggila bola, rasanya mereka sudah tidak peduli lagi untuk berpikir kearah sana. Yang penting bisa menonton.
Tulisan ini juga sekaligus ingin menggugat logika dibalik kebijakan untuk memberangus TV kabel lokal untuk menayangkan siaran Piala Dunia 2010 ke para pelanggannya. Setahu saya, RCTI memang memiliki hak siaran untuk wilayah Republik Indonesia, makanya siaran via satelit yang bisa dinikmati di banyak negara tetangga kemudian dilarang. Namun bila siaran tersebut dipancar ulangkan oleh TV kabel lokal ke para pelanggan di wilayah Indonesia, salahnya dimana?
Demikian, selamat menikmati, sebelum para pemilik blog yang menyiarkan ulang siaran tersebut kemudian dilarang juga oleh pemerintah.
4 comments:
mantap tv national puna live streaming sekarang...
http://cody.id/produk/lcd-separator/mesin-pemisah-lcd-touchscreen-cody-968/
adidas yeezy
bape clothing
yeezy
kd13
kyrie 3
golden goose
balenciaga sneakers
curry 7
bape hoodie
yeezy boost 350 v2
b9d07s5w01 b5d57z8w54 q7c34f8s67 o4i74e2k44 e3c36h3j21 d0y74h4y62
kobe
curry shoes
off white shoes
Post a Comment