Amazon Kindle adalah produk yang bagi saya luar biasa. Kebiasaan membaca yang sejak munculnya teknologi komputer yang semakin ringan dan tipis dikuatirkan akan hilang, ternyata mampu "dibawa kembali" oleh produk ini. Banyak orang bilang bahwa membaca di "layar komputer" sangat berbeda dengan membaca buku secara konvesional dalam versi kertas cetak. Bila "layar" yang dimaksud adalah layar desktop, laptop, netbook ataupun smartphone, saya sependapat. Sangat tidak nyaman membaca buku di gadget seperti itu.
Namun harus diakui bahwa teknologi komputer tercanggih sebenarnya membawa banyak hal positif untuk meningkatkan "kualitas" kegiatan membaca kita. Misalnya adanya memory komputer yang bisa menyimpan banyak buku dalam alat yang sangat kecil dan bisa dibawa kemanapun denngan mudah. Kemudian kemampuan interaktivitas yang bisa dibawa komputer dalam alat baca buku berbasis komputer, seperti kamus digital, bookmark digital, pembuatan catatan, dll. Yang terakhir tentu saja kemampuan konektivitas yang sangat beragam untuk menghubungkan komputer kecil kita dengan Internet, ini memungkinkan pembelian content digital ala MP3 (lagu) bisa dilakukan dengan sangat mudah, cepat dan dari mana saja.
Akhirnya, semua hal positif tadi digabungkan oleh Amazon, pedagang buku online terbesar di dunia, dalam 1 produk yang luar biasa yang diberi nama aneh, Kindle. Banyak kritik dan masalah saat diluncurkan tahun 2007, namun segera dalam waktu lumayan singkat, produk ini telah mampu merengkuh banyak pengguna baru. Produk yang sangat tipis, ringan dan memang dibuat mirip buku ini memiliki segudang teknologi baru didalamnya, namun tetap berusaha keras menjaga kesederhanaannya. Semakin banyak sekolah dan universitas yang membagikannya ke siswa/mahasiswa dan guru/dosen mereka sebagai salah satu alat utama belajar. Silahkan lihat review berikut ini untuk mendapatkan gambaran betapa hebatnya produk ini membawa kenyamanan membaca buku tradisional di era teknologi maju seperti saat ini.
Dari versi 3 yang dirilis 2009 lalu, beberapa hal utama yang "dijual" oleh Amazon sebgai andalan untuk meyakinkan para pelanggan baru adalah:
Slim: Tebal hanya 1/3 inch, setebal majalah biasa
Lightweight: Berat hanya 10.2 ons, lebih ringan dari buku paperback biasa
Books in Under 60 Seconds: Beli dan dapatkan buku secara online dalam 60 detik langsung ke Kindle anda, tanpa koneksi ke komputer
3G Wireless: Koneksi pakai 3G seluler langsung dari Kindle tanpa pelu repot mencari hotspot
Paper-Like Display: Baca di layar khusus tanpa pantulan dan tetap terang walau dalam keadaan sinar matahari terang, tampilan tulisan dan gambar persis seperti diatas kertas biasa
Carry Your Library: Dapat menyimpan hingga 1500 buku dalam Kindle anda
Longer Battery Life: Batere tahan 1 minggu
Built-In PDF Reader: Bisa baca dokumen PDF, sehingga kita juga bisa membawa dokumen pribadi untuk dibaca via Kindle
Read-to-Me: Memiliki aplikasi Text-to-Speech untuk membacakan teks dengan voice komputer, namun hanya mendukung bahasa tertentu
Free Book Samples: Download Bab 1 gratis sebelum memutuskan untuk membeli buku lengkap
Large Selection: Lebih dari 400.000 judul buku tersedia untuk dibeli via Amazon, plus koran, majalah dan blog, termasuk bisa langganan koran dan majalah yang akan dikirim ke Kindle anda saat edisi baru muncul
Low Book Prices: Harga buku New York Times Best Sellers and Buku Baru adalah $9.99, lebih murah dari buku fisik konvensional
Bisa mudah membuat catatan memakai keyboard kecil yang tersedia
Operasi satu tangan dengan tombol utama ada di pinggir
Liputan utama majalah Time tentang Kindle sat pertama kali diluncurkan
Aplikasi PDF viewer bawaan Kindle
Kamus digital yang langsung bisa membantu pembaca menghadapi kata-kata yang tidak diketahui
Pilihan ukuran font yang sangat banyak
Dibuat dengan ukuran mirip buku
2 comments:
ih keren banget tuh? di indoenesia udah ada blom yah?
Kyaknya enakan pake iPad
mampir yuk
Kisah Legenda Kuliner Nusantara
Post a Comment