Search This Blog

Hexatar - Make your own cartoon picture

21 September 2010

Google Kalah dari Facebook dalam Bisnis "Pencarian"

Malam ini saya mendapat data tentang Internet traffic dari ComScore. Salah satu yang sangat menarik perhatian saya adalah tentang data traffic "referral", artinya kemampuan suatu situs untuk meneruskan (atau memberi referensi) pada pengunjungnya untuk menuju suatu situs lain. Walaupun Google adalah situs yang terbanyak mendapatkan kunjungan di dunia ini, tetapi ternyata kemampuan "referral" dari Google mulai kalah dari Facebook. Artinya, pengunjung datang ke situs Google tapi mereka cenderung tidak meng-klik link keluar yang ada di situs Google tersebut. Ini berlaku tidak hanya di Google Search, tapi juga di seantero layanan Google lain seperti Gmail, YouTube, dll. Woops, kok bisa?

Silahkan amati kegiatan anda saat berselancar di Internet. Seringkah anda meng-klik link yang ada di Gmail atau di YouTube? Saya jujur saja jarang sekali melakukannya, padahal saya adalah pengguna berat Gmail. Apakah anda meng-klik link iklan dari Google? Baik di Google Search atau yang lain? Jujur lagi, saya mulai jarang melakukannya.

Pertanyaan berikut, apakah anda meng-klik berbagai link yang di-share teman-teman anda di Facebook? Saya mulai merasa, ya... saya semakin sering melakukannya? Saya ingin tahu apa informasi yang dibagi teman saya, yang notabene punya hubungan kesamaan historis, psikologis, geografis dengan saya. Kesimpulannya, saya lebih tertarik meng-klik link eksternal jika itu di Facebook. Di Google mulai berkurang. Kenapa? Mungkin karena saya tahu bahwa link yang diberikan (atau disediakan/diumpankan) Google ke kita adalah hasil dari mesin. Facebook bukan.

Lalu, apa masalahnya bila Facebook sampai lebih baik dari Google di aspek ini?


Perlu anda ketahui, kenapa Google bisa luar biasa untung secara finansial saat ini? Google Search gratis, Gmail gratis, YouTube gratis, Blogger gratis, tis...? Padahal Google harus investasi jutaan dollar untuk membangun layanan-layanan itu. Jawabannya adalah dari advertising. Ratusan juta orang datang mengunjungi situs-situs yang dikelola Google. Gerakan kita diamati dan dianalisis. Dari itu, Google akan bisa menawarkan "targeted advertising" yang paling jitu diantara penyedia layanan online advertising lain ke para client mereka. Google dapat uang karena mampu mengerahkan kita ke situs-situs layanan para client mereka yang telah membayar Google. Dengan datangnya pengunjung dari Google, para client akan dapat untung dari bisnis mereka.

Itu salah satu jantung kejayaan Google. Nah, jantung ini sekarang "diganggu" Facebook. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kita amati saja terus.

1 comment:

kaos couple said...

di peringkat alexa, ternyata memang facebook yang nomor satu, bener-bener prestasi yang membanggakan,,.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...