Search This Blog

Hexatar - Make your own cartoon picture

18 August 2008

Berapa Besarkah Internet Saat Ini?

Tahukah anda seberapa besar dunia Internet saat ini? Atau kita buat pertanyaan itu lebih realistis untuk anda jawab: Adakah yang kira-kira tahu berapa besar Internet? Jawabannya: Tidak ada yang tahu. Sama seperti ketika anda ditanya berapa banyak bintang di langit, atau berapa jumlah ikan di lautan. Sebegitu dahsyat kah? Saya tidak dalam kapasitas untuk menjawabnya. Karena saya bukan siapa-siapa yang memiliki kompetensi cukup untuk menerangkan fenomena alam ini. Lalu siapa kira-kira yang paling pantas menjawabnya? Tidak lain adalah Google Inc. Perusahaan yang bergerak dibidang "web search" terbesar dan tercanggih teknologinya di dunia ini.

Apa jawab mereka atas pertanyaan awal diatas? Google bilang bahwa tim mereka telah berhenti mencoba menghitung seberapa besar dunia Internet ketika GoogleBot mereka sampai pada URL unik (alamat Internet unik, dicirikan dengan kode http:// didepannya) ke 1 triliun yang berhasil mereka temukan dan di-index beberapa waktu lalu. Satu triliun adalah angka 1 dengan 12 nol dibelakangnya (1.000.000.000.000). GoogleBot adalah "robot" digital yang melakukan browsing terus menerus di Internet. Masuk ke satu halaman web, kemudian menemukan beberapa link, diikuti lagi semua link tersebut, ketemu link lagi di halaman berikutnya, diikuti dan didatangi terus, begitu seterusnya "sampai elek" (istilah Jawa). Seluruh halaman yang telah didatangi oleh Google (disebut juga kegiatan crawling) kemudian disimpan dan di-index (disusun dan ditata dalam satu susunan struktur hirarki data yang rapi sehingga mudah dicari lagi) dalam database raksasa Google.

Nah, angka 1 triluan tadi adalah jumlah halaman unik yang telah ditemukan dan di-index oleh Google dari Internet. Perlu diketahui juga bahwa URL unik yang ditemukan Google dalam kenyataannya lebih banyak lagi, tapi setelah di-index, banyak sekali alamat Internet (URL) unik yang ternyata memiliki isi sama persis atau mirip dengan halaman unik lainnya. Nah setelah semua itu di filter, hasil akhirnya adalah 1 triliun tadi.

Harap dicatat juga bahwa angka 1 trilun tadi bukan angka mutlak dari jumlah isi Internet sesungguhnya. Masih banyak sekali alamat Internet yang belum atau tidak berhasil didatangi oleh Google. Alasannya macam-macam, ada situs web yang memang di protect dan tidak mengizinkan GoogleBot masuk, ada juga yang karena sebab lain tidak dapat terkunjungi oleh GoogleBot. Contohnya adalah situs-situs perusahaan atau lembaga pemerintah yang menang "diamankan" untuk tidak bisa diakses oleh umum. Jadi, kalau ngomong jumlah sebenarnya, Google sendiri mengakui bahwa mereka tidak tahu. Jadi adakah pihak lain yang bisa menjawab? Hanya Tuhan YMK yang tahu...

Sebagai informasi tambahan, Google pertama kali melakukan index atas alamat unik di Internet pada tahun 1998. Hasilnya? 26 juta halaman web unik. Tahun 2000 Google index sudah mencapai angka 1 milyar. Dalam kurun 8 tahun hingga saat ini, ada banyak sekali pihak yang mencoba mencari tahu informasi ini lebih dalam. Nah, akhirnya Google buka mulut, baru saja index mereka mencapai 1 triliun saat tim mereka mengumumkannya 25 Juli 2008 lalu.

Luar biasa sekali bukan?

Saya pikir data ini sungguh merupakan sesuatu yang harusnya bisa memicu kita semua untuk sadar bahwa dunia ini sudah semakin terbuka. Sedemikian besar data yang tersimpan di Internet itu harusnya merupakan harta karun tak ternilai harganya yang siap di eksplorasi dan dimanfaatkan. Setiap orang punya kesempatan sama untuk mulai dan memanfaatkannya. Jutaan orang lain sudah mulai dan meninggalkan kita jauh didepan sana... Kita sudah sampai dimana? Atau kita memang sudah siap untuk menghisap debu yang ditinggalkan lawan-lawan kita didepan sana yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Ada informasi lain yang penting yang saya terima tapi tidak bisa diverifikasi kebenarannya. Hanya kurang dari 1% dari informasi yang tersedia online di Internet saat ini yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Mudah-mudahan perkiraan itu salah dan data sebenarnya bisa lebih dari itu.

Mau lihat ini sebagai tantangan? Atau anda melihatnya sebagai suatu kelemahan kita sehingga sulit untuk mengejar bangsa lain? Kembali ke anda masing-masing...

Keywords: search engine technology, teknologi mesin pencari

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...